.... ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus, .... (Q.S.Al-Fatihah: 6)
Al-Qur'an; contoh Hidayah Allah. |
1. "Tampil ke depan memberi petunjuk"
2. "Menyampaikan dengan lemah lembut."
Dari sinilah lahir kata hadiah yang merupakan penyampaian sesuatu dengan lemah lembut guna menunjukkan simpati.
Allah
menganugerahkan petunjuk-petunjukNya bermacam-macam sesuai dengan
peranan yang diharapkan oleh makhluk, misalnya pada ayat:
قَالَ رَبُّنَا ٱلَّذِىٓ أَعۡطَىٰ كُلَّ شَىۡءٍ خَلۡقَهُ ۥ ثُمَّ هَدَىٰ
Musa berkata: "Tuhan kami ialah [Tuhan] yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk."(Q.S. Thaha: 50).
سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى (١) ٱلَّذِى خَلَقَ فَسَوَّىٰ (٢) وَٱلَّذِى قَدَّرَ فَهَدَىٰ (٣)
Sucikanlah
nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, (1) yang menciptakan dan menyempurnakan
[penciptaan-Nya], (2) dan yang menentukan kadar [masing-masing] dan
memberi petunjuk, (3)(Q.S. Al-A'la: 1-3).
Para ulama membagi petunjuk agama kepada dua ragam petunjuk, yaitu:
1. Petunjuk menuju kebahagiaan dunia dan ukhrawi. Kata "hidayah" di sini pelakunya adalah manusia. (lihat Q.S.42:52; Q.S. 41:17). atau klik Al-Qur'an Online.
2. Petunjuk serta kemampuan untuk melakanakan isi petunjuk. Ini tidak dapat dilakukan kecuali oleh Allah swt. Lihat Q.S. 28:56.
Makna Hidayat Menurut Ibnu Katsir
- Kata hidayah dalam ayat ini berarti bimbingan dan taufiq. Terkadang muta'addi (membutuhkan obyek) tanpa huruf penyambung, contohnya seperti pada ayat al-fatihah ayat 6 di atas. Tetapi terkadang muta'addi dengan memakai إِلَىٰ (ilaa) seperti firman Allah swt. شَاڪِرً۬ا لِّأَنۡعُمِهِۚ ٱجۡتَبَٮٰهُ وَهَدَٮٰهُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ۬ [lagi] yang mensyukuri ni’mat-ni’mat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. (Q.S. An-Nahl: 121).
- Terkadang kata hidayah muta'addi dengan memakai لَ (lam) sebagaimana ucapan para penghuni surga: لۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى هَدَٮٰنَا لِهَـٰذَ "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada [surga] ini.(Q.S. Al-A'raf: 43).
Mengapa Seorang Mukmin Selalu Minta Petunjuk ?
Apabila ditanyakan mengapa seorang mukmin selalu meminta hidayah, baik di waktu mengerjakan shalat maupun di luar shalat,
padahal ia sendiri menyandang sifat itu? Jawabannya adalah: Sekiranya
merkea tidak perlu memohon hidayah siang dan malam, niscaya Allah tidak
membimbingnya untuk melakukan hal itu. Sebab, seorang hamba senantiasa
membutuhkan Allah kapan saja, dan bagaimanapun keadaannya, agar
diberikan keteguhan, kemantapan, penambahan dan hidayah, karena ia tidak
kuasa mendatangkan manfaat maupun mudharat kepda dirinya sendiri
kecuali atas izin Allah swt.
Oleh karena itu Allah
swt. selalu membimbingnya untuk senantiasa memohon kepada-Nya setiap
saat agar Dia memberikan pertolongan, keteguhan dan taufiq.
Allah juga memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman agar mengucapkan DO'A"
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
[Mereka berdo’a]: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi [karunia]." (Q.S. Ali-Imran: 8).
Beberapa Bentuk Hidayah
Petunjuk (hidayah) itu
bentuknya bisa bermacam-macam sesuai tingkatannya, sebagimana dijelaskan
dalam al-Qur'an, beberapa diantaranya adalah berbentuk:
1. Agama.
Dan Janganlah kamu
percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk [yang harus diikuti] ialah petunjuk Allah, dan
[janganlah kamu percaya] bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti
apa yang diberikan kepadamu, dan [jangan pula kamu percaya] bahwa mereka
akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya
karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha
Mengetahui"; (Q.S. Ali-Imran: 73)
2. Iman.
وَيَزِيدُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ هُدً۬ىۗ
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk (Q.S. Maryam: 76).
3. Al-Qur'an.
وَلَقَدۡ جَآءَهُم مِّن رَّبِّہِمُ ٱلۡهُدَىٰٓ
dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. (Q.S. An-Najm: 23).
Kesimpulan:
- Hidayah berasal dari kata yang bermakna petunjuk, bimbingan dan taufiq.
- Ayat 6 al-Fatihah di atas, diterjemahkan dalam Tafsir Ibnu Katsir menjadi: "Semoga Engkau terus berkenan menunjuki kami ke jalan yang lurus dan jangan Engkau belokkan kami ke jalan yang lain."
- Sedangkan menurut "Terjemah Tafsiriyah" Ust .M.Thalib, artinya: "Tuntunlah kami mengikuti Islam."
Sumber : disini
No comments:
Post a Comment