Saturday 7 November 2020

Hari Kelahiran Baginda Rasulullah saw.

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Hayy soobaatt..  Alhamdulillah kita ketemu lagi niihh, uhh kangen deh 珞
Tapi kali ini ada yang beda dari post sebelumnya. Karena kita memasuki bulan Rabiul Awal, jadi aku memutuskan untuk membahas tentang Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Yuk sob, langsung disimak penjelasannya yaa, sekalian sama-sama nambah ilmu. Okeh..

Umat Islam di seluruh dunia merayakan maulid Nabi Muhammad saw. dengan berbagai macam cara sesuai tradisi yang ada di tempatnya masing-masing. Indonesia sudah sejak lama memperingati kelahiran Rasulullah dan menjadikan sebagai hari libur nasional. Adapun sejarah singkatnya, sebagai berikut:
 
A. Sejarah Maulid di Dunia
Nabi Muhammad saw. lahir pada bulan Gajah, yakni pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, dalam penanggalan kalender Hijriyah. Dari pasangan atau orangtua yang bernama Aminah (Ibu) dan Abdullah (Ayah).

Mungkin terdapat perbedaan yang terjadi di masyarakat beragama Islam, tetapi itu semua yang mewarnai kehidupan kita semua sebagai pengikut Rasulullah saw. dan pada intinya kita semua melakukan peringatan yang bagaimana pun adalah bentuk rasa cinta dan kasih sayang kepada Baginda Rasul.

Oh iya sobat, dalam sejarah Islam ada berberapa pendapat mengenai hal ini. Maulid Nabi Muhammad saw. pertama kalinya diperkirakan muncul pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, beliau menganjurkan untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi , hal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat berjuang umat Islam di jalan Allah swt. Hal ini dianjurkan beliau karena pada saat itu kondisi sedang berperang melawan tentara salib.

Tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa Maulid Nabi berawal dari dinasti Ubadiyyun (Fatimiyah). Kebiasaan mereka memang memiliki banyak sekali perayaan seperti hari Asyura, Maulid Nabi, perayaan malam pertama bulan Syaban, dan sebagainya.

B. Sejarah Maulid di Indonesia
Indonesia sendiri pertama kali melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. tidak lepas dari peran Sang Wali yang sangat berjasa menyebarkan ajaran Islam. Para Wali Songo yang berjumlah sembilan orang ini menjadikan Peringatan Maulid Nabi sebagai cara atau strategi dakwahnya agar para masyarakat tertarik dan masuk Islam tanpa adanya paksaan dan kekerasan. Pertama kali di peringati sekitar tahun 1404 Masehi.

C. Sejarah Maulid di Kalimantan Selatan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. di Indonesia sangatlah kental dengan adanya kultur budaya asli Indonesia yang tidak bisa dilepas seutuhnya. Akulturasi budaya lama dengan ajaran Islam inilah yang membuat menarik dan menjadikannya berbeda dari yang lain. salah satunya di Kalimantan Selatan. Masyarakat di tanah Borneo ini memperingati hari lahir Baginda Rasulullah dengan berbagai macam caranya, tetapi kebanyakan memperingati dengan cara, sebagai berikut:
1. Membaca syair maulid ditemani dengan rebana dan syair-syair pujian lainnya,
2. Selamatan membaca kitab suci Alquran sekaligus membaca Manaqib Rasulullah (syirah/sejarah),
3. Tradisi baayun maulid, dan sebagainya.


Hal ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari lahir Rasulullah, sehingga dari nenek moyang hingga ke generasi berikutnya bisa terus mengenang dan mengingat perjuangan besar dan berat Sang Kekasih Allah swt. Dengan begitu sejarah Islam tidak akan hilang dan budaya asli Suku Banjar di Kalimantan Selatan sebelum Islam datang juga tidak hilang sepenuhnya. Ini merupakan strategi untuk terciptanya toleransi agama.

Okeh sobat, begitulah sekilas sejarah tentang Peringatan Hari Besar Islam, yakni Maulid Nabi Muhammad saw. Semoga kita Umat Islam bisa menghargai perjuangan dan bisa meneruskannya dengan berdakwah melalui apa saja asalkan tidak melanggar syariat Islam. Janganlah terjadi perpecahan dan pertengkaran antara Umat Islam dan juga Umat beragama lainnya, cobalah saling menghargai satu sama lain, karena bagaimanapun juga yang namanya kelahiran dan hidup di dunia akan kembali juga kepangkuan Tuhan Yang Maha Esa.

Okedeh, cukup sekian dariku ya sobat, semoga dengan adanya tulisan ini bisa bermanfaat bagiku dan bagi kita semua, Aamiin.
See you next time sobaatt... Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 珞

2 comments: