- Kematian adalah masalah maknawi yang tidak bisa dilihat dengan indera,. Namun di akhirat, Allah swt. menjadikannya sebagai sesuatu yang berbentuk seperti kambing dan dapat dilihat oleh indera, kemudian disembelih diantara surga dan neraka. lalu dikatakan: “... Wahai penghuni surga, kalian kekal (selamanya) dan tidak akan mati. (Demikian pula kepada penghuni neraka). Wahai penghuni neraka kalian kekal dan tidak akan mati.
- Rangkaian peristiwa yang terjadi di akhirat, seperti hisab, pemberian pahala, siksaan, surga, neraka, dan rincian semua hal itu sudah disebutkan dalam kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah swt., serta disebutkan dalam riwayat-riwayat yang diwariskan oleh para Nabi, sedangkan yang terkandung dalam sunnah yang diwariskan oleh Nabi Muhammad saw. tentang masalah ini sudah cukup serta memadai. Siapa yang mencarinya (mempelajarinya), ia pasti akan mendapatkannya
- Beriman pada hari akhir, yaitu hari dibangkitkannya semua makhluk dan apa yang terjadi padanya akan mengingatkan seorang mukmin bahwa ia akan kembali kepada Allah, maka ia berusaha untuk melakukan amal yang terbaik dengan ikhlas dan ittiba’ didasari dengan rasa cinta kepada Allah swt. dan Rasul-Nya serta menumbuhkan raja’ (harapan) kepada rahmat Allah dan khauf (takut) terhadap siksa Allah swt., dan selalu bertaubat dari segala dosa.
- Allah Ta’ala menegaskan penyebutan tentang hari Akhir di dalam kitab-Nya, mengulang-ulang penyebutannya di setiap tempat, mengingatkan atasnya dalam setiap saat dan menegaskan kejadiannya, banyak menyebutkannya, dan mengaitkan bahwa keimanan kepada hari Akhir berkaitan erat dengan keimanan kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman: وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ "Dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat " (Q.S.Al-Baqarah: 4)
Review : Tahapan Hari Kiamat
- Alam Barzakh atau yaumul Barzakh ( يَوْمُ الْبَرْزَخ ) yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra).Setelah manusia meninggal dunia, maka manusia akan hidup di alam yang baru, yaitu alam barzah atau alam kubur. Di alam barzah ini manusia menanti sampai datangnya hari kiamat, jadi yang dimaksud alam barzah adalah alam penantian sampai datangnya hari kiamat. Apabila hari kiamat tiba, maka manusia akan dibangkitkan dari alam barzah atau alam kubur.Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Mukminun ayat 100, yang artinya sebagai berikut: “Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”.( Q.S. Al-Mukminun ayat 100 ). Selama berada di alam barzah, manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan amal buruk yang dilakukan selama hidup di dunia. Orang yang beramal baik di kalam hidup di dunia, di alam barzah sudah merasakan nikmatnya di alam barzah, dan terasa hanya sebentar saja sudah datang hari kiamat. Sebaliknya orang yang beramal jahat dan maksiat di kala hidup di dunia, di alam barzah sudah merasakan balasannya, yakni azab kubur.
- Yaumul Ba’ats ( يَوْمُ الْبَعْثِ ) yaitu hari kebangitan dari Alam Kubur. Menurut bahasa, yaummu artinya hari, dan ba’ast artinya bangkit. Jadi yang dimaksud Yaumul Ba’ats adalah hari kebangkitan seluruh umat manusia sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s. Hingga manusia yang terakhir dari alam barzah atau alam kubur. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj ayat 7, yang artinya sebagai berikut: “ Dan bahwasanya Allah membangkitkan semua manusia dari alam kubur”. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
- Yaumul Hasyr ( يَوْمُ الْحَشْرِ ), yaitu hari berkumpul di padang Mahsyar. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, kemudian digiring menuju Padang Mahsyar, mereka dikumpulkan di sana dan tidak ada seorang pun yang tercecer. Karena itu peristiwa ini dinamakan Yaumul Mahsyar. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 47, yang artinya sebagai berikut: “ Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun”. Ø Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22 yang artinya :“Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?".
- Yaumul Hisab ( يَوْمُ الْحِسَابِ ), yaitu hari Perhitungan/Pemeriksaan. Menurut bahasa, yaumu artinya hari, dan Hisab artinya perhitungan. Sedangkan yang dimaksud yaumul hisab yaitu perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Al-Mukmin ayat 17, yang artinya sebagai berikut: “ Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat menghisabnya”. Di hari akhir nanti, semua amal perbuatan yang dilakukan manusia di kala hidup di dunia akan dihitung di hadapan Allah swt, dengan sangat teliti, sehingga tidak ada sedikitpun yang dirugikan. Karena itu hari akhir juga disebut yaumul hisab. Orang yang banyak amal baiknya di kala hidupnya di dunia maka ia akan bahagia di akhirat. Sebaliknya orang yang banyak amal buruknya di kala hidup di dunia maka ia akan sengsara di akhirat kelak.
- Yaumul Mîzan (يَوْمُ الْمِيْزَانِ), yaitu hari Pertimbangan Amal. Menurut bahasa yaumu artinya hari dan Mizan berarti timbangan.Sedangkan yang dimaksud Yaumul Mizan adalah hari pertimbangan amal perbuatan manusia yang baik dan yang buruk yang dilakukan selama hidupnya di dunia. Apabila amal kebaikannya lebih berta daripada amal buruknya, maka ia akan memperoleh kebahagiaan di Surga. Sebaliknya orang yang amal buruknya lebih berat daripada amal kebaikannya, maka ia di tempatkan di Neraka. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qari’ah ayat 6-9, yang artinya sebagai berikut: “ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya maka dia dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangn (kebaikan) nya maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiiyah.
Sumber : disini
No comments:
Post a Comment