Mamah Dedeh mempunyai nama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin dan
berasal dari daerah Pasir Angin, Ciamis. Mamah Dedeh dari kecil sudah
dibesarkan di lingkungan pesantren. Mamah Dedeh mempunyai hobi melukis
dan bercita-cita menjadi pelukis profesional. Hobinya ini tidak
didukung oleh ayahnya, K.H. Sujai (Alm) yang juga seorang mubalig. Oleh
karena itulah pada tahun 1968 Mamah Dedeh dikirim ke Jakarta untuk
melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Agama
Islam Negeri yang sekarang telah berubah namanya menjadi Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Ciputat. Sejak kuliah Mamah Dedeh sudah aktif mensyiarkan Islam ke kampung-kampung.
Lulus dari SD, Mamah Dedeh
meneruskan ke Pendidikan Guru Agama (PGA) dan lulus pada tahun 1968
dan langsung kuliah di IAIN Jakarta. Pada saat kuliah Mamah Dedeh
bertemu dengan idaman hatinya yang bernama Drs. H. M. Syarifuddin yang
kelak menjadi pendamping hidupnya. Suaminya juga anak dari seorang
mubaligh di Jakarta yang bernama KH. Hasan Basri yang masih keturunan
dari Guru Mughni. Mamah Dedeh menikah pada tahun 1970 ketika menginjak
tahun ke tiga kuliahnya. Mamah Dedeh menikah secara sederhana dan tidak
dirayakan.
Setelah menikah, Mamah Dedeh
kembali ke kampus untuk meneruskan kuliah dan tetap tinggal di asrama
kampus. Seminggu sekali, setiap Sabtu siang, Mamah Dedeh dijemput
suaminya untuk pulang ke rumah orangtuanya di Tanah Abang. Tiap kali
pulang ke rumah mertuanya, Mamah Dedeh membantu melakukan pekerjaan
rumah tangga, termasuk menyiram tanaman, menyapu dan sebagainya. Senin
Subuh, barulah aku diantarkan kembali ke asrama.
Sejak tahun 1980, Mamah Dedeh
yang juga pendakwah beserta teman-temannya mempunya ratusan anak asuh.
Mereka membiayai sekolah mereka, mulai dari siswa SD sampai SMA. Salah
satu dari anak asuhnya itu ada yang jadi penyiar di Bens Radio milik
almarhum Benyamin S. Tahun 1994, kebetulan Benyamin sedang mencari
pendakwah perempuan. Anak asuhnya itu menyodorkan nama Mamah Dedeh.
Mamah Dedeh juga sering diundang oleh berbagai kalangan, mulai dari
kelompok pengajian, gubernur, sampai menteri.
Sumber : disini
Sumber gambar : disini
No comments:
Post a Comment