Salak sendiri dikenal dengan nama Salaca Edulis atau kadang
disebut sebagai Snake Fruit (karena kulitnya seperti kulit ular)
memiliki lebih dari 20 spesies.
Menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, ahli botani asal Rusia, salak berasal
dari kawasan Indo – Malaya. Pada perkembangan selanjutnya, salak
banyak dibudidayakan oleh negara-negara Filipina, Thailand, Jepang dan
Queensland.
Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah
salak adalah daerah Bali. Di Bali, buah salak terus dikembangkan
sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga
mengembangkan komoditas buah salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan
dan Maluku.
Dan anda tentu pernah dengar, apa itu salak pondoh.
Kembali lagi ke peranan kopi salak untuk menggempur hipertensi dan asam urat.
Tapi apa itu kopi salak ? Kopi dicampur salak kah ? Atau makan salak terus minum kopi ?
Sebenarnya yang tepat adalah biji salak yang dibikin kopi.
- Ambil bebarapa biji salak( jumlahnya terserah ), pilih yang sudah tua
- Cuci bersih biji salak, lalu keringkan
- Sangrai ( goreng tanpa minyak ) biji salak tersebut sampai benar-benar matang tapi jangan sampai gosong agar tidak pahit
- Tumbuk biji salak yang telah disangrai sampai cukup halus, lalu ayak agar memperoleh ukuran yang seragam
- Kopi dari biji salak sudah siap digunakan
Untuk pengobatan menggempur asam urat dan hipertensi, kopi salak ini dikonsumsi sebagaimana minum kopi biasa. Rasanya cukup nikmat ( dengan masih tersisa sedikit aroma salak ).
Cukup sederhana tapi ,…khasiatnya rruarrrr biasa !!!
Memang sampai saat ini belum banyak dijumpai penelitian ilmiah yang dipublikasikan secara terbuka tentang biji salak dan khasiatnya. Sehingga kami belum memberikan data ilmiah untuk hal ini.
Tapi pengalaman telah membuktikan khasiatnya.
Sumber : disini
Sumber gambar : disini
No comments:
Post a Comment